Anggota DPRD Lampung Fatikhatul Khoiriyah Dorong Penguatan Sistem Sosial Inklusif Lewat Forum LKKS Provinsi Lampung

Bandar Lampung, 20 Juli 2025 – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, S.H.I., M.H., menyampaikan pentingnya penguatan sinergi lintas sektor dalam membangun sistem kesejahteraan sosial yang berkeadilan. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung yang berlangsung selama satu hari, menghadirkan unsur pemerintah, organisasi sosial, akademisi, serta tokoh masyarakat.

“Forum LKKS ini sangat strategis sebagai ruang temu antara pemerintah dan masyarakat untuk menyatukan visi dan langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di daerah,” ujar Fatikhatul, politisi perempuan dari Fraksi PKB ini, Minggu (20/7/2025).

Soroti Perlindungan Kelompok Rentan dan Pemberdayaan Disabilitas

Dalam forum tersebut, Fatikhatul menyoroti pentingnya perlindungan terhadap kelompok rentan—termasuk anak-anak, lansia, perempuan, serta penyandang disabilitas—yang kerap luput dari perhatian dalam perencanaan pembangunan.

“Kesejahteraan bukan hanya angka statistik. Ini tentang bagaimana kita memperlakukan kelompok rentan dengan empati dan keadilan. Negara harus hadir di sisi mereka, melalui kebijakan yang berpihak dan layanan sosial yang memanusiakan,” tegasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan penyandang disabilitas bukan sekadar bentuk kepedulian, melainkan sebagai bagian dari hak asasi manusia dan kewajiban negara dalam menjamin akses setara bagi semua warga negara.

Evaluasi dan Solusi dari Akar Masalah

Rapat LKKS ini juga menjadi ruang evaluasi atas berbagai program sosial yang telah dijalankan selama setahun terakhir, baik oleh pemerintah maupun lembaga mitra. Berbagai tantangan di lapangan, mulai dari kurangnya pendataan akurat, keterbatasan anggaran, hingga minimnya tenaga sosial profesional, menjadi bagian dari diskusi terbuka.

Fatikhatul mendorong agar hasil rapat tidak berhenti pada wacana, tetapi menjadi dasar pengambilan kebijakan yang konkret.

“Evaluasi penting, tapi lebih penting lagi adalah keberanian untuk memperbaiki dan mengambil langkah nyata ke depan. Kita butuh sistem sosial yang adaptif, responsif, dan benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat,” katanya.

Perkuat Peran Pekerja Sosial dan Kelembagaan

Sebagai legislator yang aktif di bidang sosial, Fatikhatul juga menegaskan bahwa penguatan kapasitas pekerja sosial dan lembaga layanan masyarakat adalah fondasi penting dalam sistem kesejahteraan sosial yang berkelanjutan.

“Para pekerja sosial ini adalah garda depan kemanusiaan. Kita perlu memastikan mereka memiliki dukungan yang memadai, baik dari sisi kompetensi maupun penghargaan atas dedikasi mereka,” tambahnya.

Ia mendorong adanya alokasi anggaran yang memadai dan regulasi yang progresif demi memperkuat kelembagaan sosial di tingkat lokal, termasuk mendorong kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan dan relawan sosial.

Menuju Kesejahteraan Sosial yang Inklusif dan Berkeadilan

Dengan semangat koordinasi yang terstruktur dan partisipatif, forum LKKS menurutnya harus terus diperkuat sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita pembangunan sosial yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

“Kesejahteraan sosial bukan hanya tugas negara, tapi juga panggilan moral seluruh elemen bangsa. Dan forum seperti ini harus jadi pusat geraknya,” pungkasnya. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *