Reses DPRD Dapil Metro Timur, Keluhan Banjir Jadi Bahasan Utama

DPRD Metro7 Dilihat

Kota Metro – Persoalan banjir di musim hujan kerap dirasakan warga Metro Timur dan menjadi aspirasi masyarakat saat Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kecamatan Metro Timur.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Basuki, saat menjawab keluhan masyarakat.

Dalam reses tersebut, warga meminta normalisasi atau pengerukan sejumlah aliran anak sungai maupun tersier dan drainase di wilayah setempat untuk menghindari banjir.

“Persoalan yang paling utama di kala musim hujan ini adalah luapan air dari sungai dan tersier. Kondisinya yang tak mampu lagi menahan debit air akibat pendangkalan, maka diperlukan normalisasi. Banjir akibat hujan inilah yang menjadi momok yang sering kita hadapi. Nah, harapan kita ada solusi. Makanya semalam pada saat reses, itu jadi salah satu yang kami usulkan untuk melakukan normalisasi sebagai antisipasi banjir,” kata Sugeng Riyadi warga Iringmulyo Metro Timur, Jumat, 19/2/2021.

Sementara itu, Basuki menyampaikan bahwa berdasarkan aturan, aliran anak sungai di Metro Timur merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Lampung.

Karenanya diperlukan koordinasi lebih lanjut antara daerah dan provinsi guna menangani persoalan banjir yang diakibatkan oleh meluapnya debit air anak sungai.

“Nah, kebetulan semalam kita reses bersama Pak Watoni Nurdin, anggota DPRD Provinsi Lampung dari Dapil III, di Iringmulyo. Tentu sangat pas kan, karena bisa langsung usulan warga itu didengar dan diteruskan dalam pembahasan rencana pembangunan di Lampung,” ucap Basuki

Ia menilai, normalisasi sungai dan pembangunan maupun perbaikan drainase menjadi salah satu cara efektif dalam mengurangi dampak banjir akibat musim penghujan.

“Betul ini kebutuhan prioritas mengatasi persoalan daerah yang langganan banjir, khususnya pemukiman dekat bantaran sungai. Begitu juga drainase. Nah, untuk drainase, tentu kami di DPRD Metro akan menyingkronkan dengan Wali Kota baru nantinya,” kata Basuki.

Meski begitu, pihaknya mengajak warga untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Salah satunya caranya adalah dengan tidak membuang sampah ke sungai maupun saluran air. Sehingga, air dapat mengalir dengan maksimal dan banjir tidak terus menerus dirasakan. (*)