Lahir Dari Orangtua Pendidik, Indra Mengabdi Sepenuh Hati di Dunia Pendidikan

Banten, Berita53 Dilihat

Banten – Benar kata peribahasa, Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya.

Mungkin itulah peribahasa yang pantas dialamatkan kepada sosok tokoh muda yang satu ini, Indra Martha Rusmana.

Karena faktor orangtua yang bekerja sebagai seorang pendidik ternyata telah menular dan mendarah daging terhadap dunia pendidikan.

Laki-laki yang akrab disapa Kang Indra ini, wajahnya sudah wara-wiri di sejumlah media, baik itu media berita online maupun media sosial (medsos).

Bagi dunia pendidikan, sosok Indra sudah akrab di telinga dan mata para pendidik dan peserta didik.

Bahkan ia bukan hanya dikenal sebagai seorang pendidik.

Indra juga dikenal sebagai seorang motivator, hipnoterapi, bahkan seorang pendongeng anak.

Aktifitasnya pun sungguh luar biasa.

Indra tidak hanya aktif sebagai seorang pendidik dan akademisi di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.

Indra juga ternyata aktif di sejumlah organisasi.

Laki-laki dengan dua orang anak ini, ternyata aktif di organisasi seperti Ikatan Cendekian Muslim Indonesia (ICMI) Kota Serang, Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Provinsi Banten, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Banten, dan seabreg organisasi lainnya yang tentu saja tak bisa disebutkan satu per satu.

“Latar belakang keluarga yang berkecimpung di dunia pendidikan, yang membuat saya akhirnya jatuh cinta pada dunia pendidikan. Dan sejak kecil saya sudah suka dengan dunia pendidikan terutama Pramuka,” tutur pemerhati dunia pendidikan ini, kepada Media, Rabu, 26 Juni 2024.

Tak main-main, saking jatuh cintanya Indra pada dunia pendidikan, seluruh kuliahnya pun dari sejak pendidikan S1 sampai dengan sekarang sedang proses S3, semuanya mengambil dunia pendidikan.

Untuk sarjana (S1), Indra kuliah di Untirta dengan jurusan Pendidikan Matematika.

Untuk S2 Indra juga mengambil program Pendidikan Matematika di Univeristas Indraprasta PGRI Jakarta, dan studi program doktor (S3) juga mengambil studi Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Semarang.

Meski dikenal sebagai pendidik dan pemerhati pendidikan, Indra juga dikenal sebagai motivator.

Hal itu terlihat dari aktivitasnya di luar jam mengajar di kampus.

Hampir dalam satu pekan, bisa satu sampai tiga kali Indra mengisi kegiatan motivasi kepada para siswa.

Bahkan tidak jarang juga Indra diminta untuk menjadi narasumber (motivator) oleh sejumlah instansi,baik pemerintah maupun swasta.

“Kalau saya ditanya kenapa jadi motivator? Sepertinya itu panggilan jiwa dan kebahagiaan saja. Karena ada kebahagiaan ketika kita bisa membantu orang lain dan mewujudkan impiannya serta membuatnya tersenyum,” tandas Indra dengan senyumnya yang renyah. ***

(Red/Yoga)