Banten – Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu mengadakan kegiatan Diseminasi Kesyahbandaran.
Diseminasi Kesyahbandaran tersebut sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terkait keselamatan pelayaran, perizinan kapal perikanan, dan kesehatan pelayaran melalui sanitasi kapal yang sesuai standar.
Kegiatan ini berlangsung di Aula PPN Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, pada Jumat (06/09/2024).
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk mengawasi dan menegakkan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran.
Dalam sambutanya, Kepala PPN Karangantu, Parlinggoman Tampubolon, menekankan pentingnya keselamatan pelayaran bagi para nelayan dan awak kapal yang beroperasi di wilayah perikanan tersebut.
”Kita bicara syahbandar berarti yang langsung ada dipikiran kita itu keselamatan pelayaran, kita berlayar sehat pulang pun harus sehat dan selamat, termasuk hasil tangkapan ikan juga sehat,” kata Tampubolon.
Ia juga menjelaskan tentang penjelasan bagaimana agar kualitas ikan itu baik.
“Nah bagaimana agar kualitas ikan itu baik, kita harus menggunakan praktik penangkapan ikan yang benar dan baik” tambah Tampubolon.
Beliau juga menambahkan Diseminasi kesyahbandaran ini, bagaimana supaya kita selamat.
Bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terkait keselamatan pelayaran, perizinan kapal perikanan, dan kesehatan pelayaran melalui sanitasi kapal yang sesuai standar.
Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi kapal sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga mutu hasil tangkapan, dan kesehatan kita juga.
Melalui sosialisasi higiene dan sanitasi kapal yang akan disampaikan oleh narasumber dari Balai Karantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Banten.
”Kita masih ingat kejadian 6 orang meninggal di kapal perikanan, untuk itu saya hadirkan narasumber dari Balai Karantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Banten yang akan menjelaskan, makanya saya ajak teman-teman untuk ikuti kegiatan ini secara seksama” tutupnya.
Untuk diketahui diseminasi ini diikuti sebanyak 50 peserta dari nelayan.
Dengan kehadiran penyuluh perikanan, syahbandar pelabuhan binaan PPN Karangantu, serta narasumber dari Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas 1 Banten.***
(Red/Yoga)
