Pringsewu, 20 Juli 2025 – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mohammad Reza, kembali menunjukkan komitmennya kepada masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Pekon Sidodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu.
Dalam kesempatan itu, Reza memaparkan sejumlah program strategis pemerintah yang bersifat pro-rakyat dan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Program ini harus diketahui oleh masyarakat agar benar-benar dirasakan manfaatnya dan tidak hanya berhenti sebagai wacana,” tegas Reza, yang juga merupakan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung.
Delapan program yang disampaikan antara lain:
-
BPJS Gratis untuk Warga Tidak Mampu
-
Sekolah Rakyat sebagai pelengkap pendidikan formal untuk keluarga pra-sejahtera.
-
Pengambilan Ijazah Gratis bagi lulusan SMA — lebih dari 1.000 siswa telah terbantu.
-
Pembebasan Uang Komite Sekolah, difasilitasi dengan anggaran mencapai Rp100 miliar.
-
Sekolah Garuda untuk siswa berprestasi dari keluarga miskin.
-
Koperasi Desa Merah Putih yang mendukung UMKM lokal.
-
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) melalui dapur umum dan koperasi desa.
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor tanpa denda.
“Ini semua bukti nyata bahwa negara hadir untuk rakyat. Tapi jika program dijalankan tanpa pengawasan dan manajemen yang baik, bisa jadi gagal. Maka partisipasi dan pengawasan masyarakat sangat penting,” jelas Reza.
Dukungan dari Pemerintah Desa dan Antusias Warga
Kepala Pekon Sidodadi, Bowo Sulistiyono, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Mohammad Reza. Menurutnya, kehadiran wakil rakyat tersebut memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan.
“Kami bangga dan antusias atas kehadiran Pak Reza. Semoga membawa manfaat dan mendorong kemajuan desa kami,” ujarnya.
Bowo juga menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat pemahaman masyarakat—khususnya ibu-ibu dan generasi muda—terhadap nilai luhur Pancasila.
Pentingnya Mengokohkan Ideologi Bangsa
Dalam sambutannya, Reza menggarisbawahi urgensi membumikan kembali nilai-nilai Pancasila yang mulai tergerus zaman.
“Banyak paham asing yang coba masuk ke masyarakat, kadang tanpa kita sadari. Maka penguatan nilai Pancasila bukan pilihan, tapi keharusan,” katanya.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara yang menyatukan seluruh elemen bangsa.
Sementara itu, Agus, narasumber dalam sosialisasi, menambahkan bahwa nilai Pancasila saat ini mulai luntur di tengah masyarakat.
“Kita sebagai bangsa timur yang menjunjung tinggi sopan santun, jangan sampai kehilangan jati diri. Sosialisasi ini adalah upaya untuk kembali menguatkan pondasi itu,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan dialog dan diskusi interaktif bersama warga, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program-program yang dibawa oleh Mohammad Reza dan pentingnya penguatan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (Red/Adv)
