Pesawaran – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum, menyerap langsung aspirasi masyarakat Desa Babakan Loa, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, dalam kegiatan reses yang digelar pada Selasa (11/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, warga menyampaikan berbagai persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat, mulai dari sektor pertanian hingga keterbatasan fasilitas Posyandu di desa setempat.
Kepala Dusun Telaga Sari, Munir, menuturkan bahwa pembinaan terhadap petani sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama dalam hal peremajaan tanaman cokelat (kakao) yang menjadi komoditas utama masyarakat.
“Keluhan ini merupakan bagian dari mata pencaharian warga Babakan Loa. Kami sangat membutuhkan pembinaan petani, termasuk peremajaan tanaman coklat agar hasil tanam lebih baik,” ujar Munir.
Selain sektor pertanian, Munir juga mengusulkan agar program bedah rumah dapat dijalankan di wilayah mereka. Menurutnya, masih terdapat sejumlah warga yang tinggal di rumah tidak layak huni dan membutuhkan perhatian pemerintah.
“Semoga kehadiran Pak Mustika dapat memberikan solusi dari keluhan kami,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPD Babakan Loa, Imron, menyampaikan bahwa mayoritas warga di desanya berprofesi sebagai petani. Namun, banyak yang mengalami kesulitan setiap kali memasuki musim tanam akibat terbatasnya pupuk dan obat-obatan pertanian.
“Kendalanya, saat menjual hasil bumi sering terjadi permainan harga oleh tengkulak. Kami berharap ada tempat penampungan hasil panen dengan harga stabil dan pembinaan agar pertanian di Babakan Loa semakin maju,” ungkap Imron.
Dari sektor kesehatan, salah satu kader Posyandu, Nuraini, juga menyampaikan kebutuhan fasilitas penunjang kegiatan pelayanan kesehatan bagi balita dan masyarakat, terutama pengeras suara (sound system) untuk kegiatan penyuluhan.
“Kami sangat membutuhkan fasilitas Posyandu, khususnya pengeras suara. Tolong dibantu Pak Mustika, karena itu sangat kami perlukan,” ujarnya.
Menanggapi beragam aspirasi masyarakat tersebut, Mustika Bahrum menegaskan bahwa seluruh masukan dan keluhan warga akan menjadi catatan penting untuk diperjuangkan melalui pemerintah provinsi, baik di bidang pertanian, sosial, maupun kesehatan.
“Semua aspirasi ini akan saya tindak lanjuti. Masukan dari masyarakat Babakan Loa menjadi catatan khusus yang akan saya bahas dalam rapat komisi dan daerah pemilihan setelah rangkaian kegiatan reses selesai,” tegas Mustika.
Kegiatan reses ini berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Warga tampak aktif menyampaikan pendapat dan harapan mereka kepada wakil rakyatnya. Melalui kegiatan serap aspirasi seperti ini, DPRD Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah, agar pembangunan daerah semakin tepat sasaran dan berpihak pada kebutuhan rakyat. (Red/Adv)







