Lampung Timur – Dalam kegiatan keislaman yang digelar pada Jumat, 20 Juni 2025, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sasa Chalim, kembali mengingatkan pentingnya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, mengucapkan sholawat bukan sekadar amalan ibadah, tetapi juga bentuk penghormatan kepada Rasulullah sebagai pembawa cahaya peradaban umat manusia.
“Nabi bukan sekadar panutan, tapi junjungan. Maka sebutlah beliau dengan penuh hormat: Sayyidina Muhammad dalam setiap sholawat kita,” ujar Sasa Chalim di hadapan jamaah dan tokoh masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi spiritual, tetapi juga menjadi ruang edukasi kebangsaan yang sarat makna. Sasa Chalim menekankan bahwa di tengah tantangan zaman, menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan memperbanyak bacaan sholawat menjadi salah satu cara paling sederhana namun berdampak besar untuk memperkuat karakter masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
“Ilmu yang sedikit bila kita bagikan, insyaAllah akan menjadi berkah. Sama halnya dengan sholawat—semakin sering dilantunkan, semakin hati ini terjaga dari kegersangan spiritual dan moral,” ujarnya lagi.
Sasa Chalim juga mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan sholawat hanya sebagai tradisi seremonial, melainkan sebagai penguat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sosial dan politik. Bagi kader PKB, kata dia, semangat perjuangan tak lepas dari ajaran para ulama dan akhlak Rasulullah.
Dalam kegiatan tersebut, peserta juga diajak untuk bersama-sama membaca sholawat, dilanjutkan dengan tausiyah singkat dan doa untuk kebaikan bangsa dan daerah. Sasa berharap semangat cinta Nabi Muhammad SAW terus dihidupkan melalui berbagai kegiatan sosial keagamaan di tingkat desa, kecamatan, hingga provinsi.
“Sudah baca sholawat hari ini?” tanyanya menutup pertemuan, yang disambut senyuman dan anggukan hangat dari peserta yang hadir.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen Sasa Chalim dalam memperkuat pilar spiritual dan moral masyarakat sebagai fondasi utama membangun Provinsi Lampung yang religius, berkarakter, dan harmonis. (Red/Adv)
