Anggota DPRD Lampung Yozi Rizal Serap Aspirasi Warga Lampura dan Way Kanan: Jalan Rusak, Pupuk, dan Program MBG Jadi Sorotan

Bandar Lampung – Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Yozi Rizal, menyerap langsung berbagai aspirasi masyarakat saat melaksanakan reses di Kecamatan Way Tuban (Lampung Utara), Balambangan Umpu, dan Gunung Labuhan (Way Kanan). Tiga isu utama yang paling banyak dikeluhkan warga adalah kerusakan jalan, sulitnya akses pupuk bersubsidi, serta tanggapan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Yozi menegaskan bahwa masalah infrastruktur masih menjadi persoalan klasik yang belum terselesaikan. Kerusakan jalan tidak hanya terjadi di ruas yang menjadi kewenangan provinsi, tetapi juga jalan kabupaten dan nasional.

“Masyarakat berharap semua lini pemerintahan, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten, bisa bersinergi memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Kondisi jalan yang baik adalah kebutuhan mendasar masyarakat,” ujar Yozi, Selasa (5/8/2025).

Selain infrastruktur, harga komoditas pertanian yang fluktuatif juga menjadi perhatian serius. Petani mengaku bingung menentukan strategi, apakah terus meningkatkan produksi atau menahan panen sambil menunggu harga naik. Menurut Yozi, pemerintah harus hadir untuk menjamin stabilitas harga agar hasil kebun memberikan kepastian ekonomi.

Terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), Yozi menyebut ada aspirasi berbeda dari masyarakat, khususnya kalangan ibu rumah tangga. Sebagian dari mereka menilai program tersebut bukan prioritas utama karena mereka sudah berupaya memenuhi gizi anak-anak secara mandiri.

“Yang lebih dibutuhkan masyarakat adalah akses pendidikan yang berkualitas. Jadi program MBG ini perlu dievaluasi agar tepat sasaran,” jelasnya.

Sementara itu, kelangkaan pupuk subsidi juga menjadi keluhan utama. Petani tidak hanya kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau, tetapi juga sempat menerima pupuk yang diduga oplosan sehingga hasil panen tidak optimal.

Yozi menambahkan, kerusakan jalan nasional di Lampung Utara dan Way Kanan juga dipicu aktivitas kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang mengangkut batubara, semen, dan hasil hutan secara berlebihan.

Meski demikian, politisi senior Demokrat itu optimistis. Ia menyebut bahwa kondisi anggaran Provinsi Lampung pada 2025 mulai stabil dan diharapkan dapat ditingkatkan, khususnya untuk sektor infrastruktur.

“Secara umum, arah pembangunan sudah sesuai dengan RPJMD. Tinggal bagaimana kita memperkuat detailnya agar betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat,” pungkas Yozi. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *