Bonus Atlet Peraih Medali PON Papua Belum Cair, Ini Kata Anggota DPRD Lampung

Bonus atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 ternyata sampain sekarnag belum juga cair alias belum terealisasi. Para atlet peraih medali masih harus sabar menunggu janji Pemprov Lampung yang belum terealisasi itu.

“Saya baru tahu bonus atlet PON Papua belum terealisasi, idealnya bonus itu sudah di bagikan,” kata Ali Imron, Anggota Komisi V DPRD Lampung, Selasa (5/4/2022).

Selanjutnya, Cak Im sapaan akrabnya mengaku keterlambatan ini, akan segera di komunikasikan dan dikoordinasikan dengan pihak terkait dalam hal ini Dispora selaku mitra kerja Komisi V.

“Kita akan segera komunikasikan ke Dispora, kita akan tanya dulu, ada apa dan kenapa kok bisa telat,” jelasnya.

Imron mengaku, berdasarkan informasi yang diterimanya, semua pemerintah daerah di Indonesia sudah memberikan bonus kepada para atlet andalannya yang berhasil meraih medali. Ia heran Lampung bisa sangat telat.

“Nanti kami akan tanyakan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung, apa benar hak para atlet belum diberikan dan apa alasannya. Kami minta bonus segera bisa dicairkan,” katanya.

Mengenai besaran bonus, politikus Partai Golkar ini mengaku pihaknya tidak mengetahui secara rinci angka bonus per-atlet. Namun, ia yakin Gubernur Lampung akan merealisasikan sesuai dengan janji yang sudah di sampaikan saat penyambutan kontingen PON Papua pada waktu itu.

“Saya yakin Pak Gubernur komitmen dan merealisasikan bonus sesuai yang di janjikan,” katanya.

Pemprov Lampung pernah merilis berita bahwa Pemprov Lampung menyerahkan bonus kepada para atlet PON Papua asal Lampung. Penyerahan dilakukan di Rumah Dinas Gubernur Lampung, Mahan Agung, Rabu malam (20 Oktober 2021). Informasi itu tersebar di ratusan media online di Lampung.

Menurut berita itu, para peraih medali emas, perak, dan perunggu pada PON XX di Papua diganjar bonus uang dari Pemprov Lampung. Untuk peraih medali emas mendapatkan Rp250 juta, perak 100 juta, dan perunggu Rp75 juta.

Penyerahan bonus dilakukan pada acara ramah tamah kontingen PON Lampung dengan Gubernur Lampung di Rumah Dinas Gubernur Lampung, Mahan Agung, Rabu malam (20/10/2021).

Untuk peraih medali emas berpasangan sebesar Rp375 juta dan peraih medali perunggu berpasangan sebesar Rp75 juta.

Peraih medali emas untuk cabor beregu sebesar Rp1,125 miliar, sedangkan bonus untuk peraih medali perak beregu sebesar Rp480 Juta. Selain itu, dana pembinaan juga diberikan kepada atlet peraih emas pada cabang olahraga Eksebisi sebesar Rp50 Juta.

“Selamat atas diraihnya prestasi 10 besar di PON Papua,” kata Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Dalam perkembangannya kemudian, ternyata penyerahan bonus pada 20 Oktober 2021 itu hanya seremoni. Faktanya, para atlet Lampung peraih medali di PON Papua belum menerima bonus. Bahkan hingga tahun berganti 2022, bonus tidak kunjung mereka dapatkan.

Akhirnya, pada para Jumat 25 Februari 2022, para atlet dan pelatih sejumlah cabang olahraga mendatangi Kantor KONI Lampung untuk menanyakan haknya.

Hingga awal April 2022, bonus itu tak kunjung cair. Sejumlah atlet dan pelatih kemudian mengadu kepada anggota DPRD Lampung. (*)