DPRD Lampung Dukung Pembangunan Infrastruktur Jalan Jadi Program 100 Hari Kerja Mirza-Jihan

Bandar Lampung – DPRD Lampung mendukung pembangunan infrastruktur jalan dijadikan program prioritas 100 hari kerja Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.

Anggota Komisi IV DPRD Lampung, Budi Hadi Yunanto mengatakan, infrastruktur terutama jalan, merupakan salah satu sektor yang paling dibutuhkan masyarakat Lampung.

“Pada prinsipnya kita mendukung pembangunan jalan dijadikan program prioritas, karena itu yang memang diinginkan masyarakat,” ujar Budi Hadi saat dimintai keterangan, Selasa (4/2/2025).

“Tentu hal yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur merupakan sektor yang paling banyak diharapkan masyarakat Lampung,” imbuhnya.

Namun, Budi juga mendorong prioritas pembangunan yang dilakukan Gubernur Lampung ke depan juga dapat menyentuh sektor lain.

“Tentu masalah pendidikan, kesehatan, kesejahteraan petani dan yang lain juga penting, fan tidak bisa dikesampingkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung M. Taufiqullah mengatakan pihaknya bakal memprioritaskan perbaikan enam ruas jalan untuk mendukung program 100 hari Gubernur dan wakil Gubernur Mirza-Jihan.

Adapun enam yang menjadi prioritas tersebut merupakan bagian dari total 52 paket pekerjaan jalan tahun 2025 ini.

“Dari total ada 52 kegiatan tahun ini, ada 6 yang telah dimasukkan dalam program kerja 100 hari Gubernur,” ujar Taufiqullah dimintai keterangan Selasa (4/3/2005).

Dia menjelaskan, keenam ruas jalan yang menjadi prioritas perbaikan yaitu Pringsewu-Kalirejo, Kalirejo-Bangunrejo, Bandar Jaya-Mandala.

Kemudian, ruas, Kotabumi-Bandar Lampung, Jabung-Labuhan Maringgai, serta Metro-Tanjung Karing.

Taufiq menjelaskan perbaikan jalan ini akan disatukan dengan program “Quick Win” yang ditarget menjadi solusi cepat dalam menangani perbaikan jalan, terutama di lokasi yang banyak dikeluhkan masyarakat.

“Dalam kunjungan Safari Ramadhan nanti, program ini juga akan disatukan dengan Quick Win’ sebagai bagian dari 100 hari kerja,” ujar M Taufiqullah.

“Pak Gubernur menekankan bahwa perbaikan ini bukan hanya soal angka kemantapan jalan, tetapi lebih pada dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbuhnya.

Taufiq melanjutkan, dengan anggaran yang ada, pemerintah akan mengoptimalkan perbaikan jalan, menambal lubang-lubang dengan base agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan lancar.

“Kita harus memastikan bahwa masyarakat tidak merasakan jalan yang rusak parah. Perbaikan akan dilakukan dengan kombinasi base dan fleksibel agar hasilnya optimal,” tambahnya.

“Program ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di berbagai daerah,” pungkasnya. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *