DPRD Provinsi Lampung Hadiri Pelantikan LPDG, Targetkan Prestasi Nasional Dharma Gita 2027

Bandar Lampung, 14 Agustus 2025 – Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Provinsi Lampung resmi dilantik untuk masa bhakti 2025–2030, bersamaan dengan pengukuhan Pengurus Sabha Kertha dan Majelis Adat Perkraman Provinsi Lampung di Balai Keratun, lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh legislatif, di antaranya Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Suarjaya, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati, serta Ketut Rameo, yang memberikan dukungan penuh terhadap langkah LPDG Lampung.

Pelantikan ini mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung, dengan mandat utama mengembangkan lagu-lagu suci atau nyanyian puisi yang bersumber dari kitab suci sebagai bagian dari Panca Sraddha dalam setiap upacara umat Hindu.

Target Dharma Gita Nasional 2027

Ketua LPDG Provinsi Lampung, I Gede Budi Artana, menegaskan bahwa kehadiran lembaganya tidak hanya untuk pembinaan seni vokal keagamaan, melainkan juga membawa misi besar mengangkat nama Lampung di tingkat nasional.

“Terakhir, pada tahun 2004 Lampung berhasil membawa pulang satu medali emas di ajang Dharma Gita Nasional di Solo. Saat itu kami finis di delapan besar. Ke depan, target kami jelas, yakni menembus tiga besar Dharma Gita Nasional 2027 di Maluku,” ujarnya.

Ia menambahkan, LPDG Lampung akan segera melakukan audiensi dengan pihak eksekutif maupun legislatif untuk memperkuat dukungan, baik dari sisi pembinaan maupun anggaran. “Dengan jumlah umat Hindu di Lampung yang mencapai lebih dari 1,1 juta jiwa, kami optimistis Lampung bisa menorehkan prestasi nasional,” tegasnya.

Kemenag: Awal Amanah Besar

Kepala Bidang Bimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Jumadi, menekankan bahwa pelantikan LPDG Lampung bukan hanya seremonial, tetapi awal dari amanah besar.

“Pelantikan ini adalah titik awal tanggung jawab untuk membina generasi Hindu agar mencintai ajaran agamanya melalui seni baca dan nyanyian suci Weda. Dharma Gita harus hadir bukan hanya di panggung lomba, melainkan juga di sekolah, pasraman, dan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Jumadi, seni memiliki peran vital dalam kehidupan beragama umat Hindu. “Dengan ilmu pengetahuan hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi terarah,” tambahnya.

Pemprov Lampung: Keberagaman Adalah Kekuatan

Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Hukum dan Pemerintahan, Achmad Syaifulloh, menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya adalah kekuatan besar bagi pembangunan Lampung.

“Lampung dikenal dengan kekayaan adat dan budaya yang luar biasa. Hari ini kita buktikan bahwa perbedaan bukan hambatan, melainkan kekuatan untuk mendorong kemajuan daerah,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pelestarian adat dan budaya memiliki dasar konstitusional sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 dan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Karena itu, LPDG diharapkan berperan aktif menjaga nilai-nilai adat, budaya, dan kerukunan antarumat beragama di Lampung.

Dukungan DPRD Provinsi Lampung

Sejumlah anggota DPRD Provinsi Lampung yang hadir menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap upaya LPDG. Menurut mereka, pembinaan seni keagamaan Hindu tidak hanya memperkuat keimanan umat, tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan karakter generasi muda Lampung.

Dengan dukungan lintas lembaga, LPDG Lampung optimistis dapat mewujudkan target prestasi di kancah nasional, sekaligus memperkuat peran Lampung sebagai salah satu provinsi dengan jumlah umat Hindu terbesar di Indonesia. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru