Lampung Timur, 27 Mei 2025 – Ketua GenPI Lampung, Abdul Rohman Wahid, kembali menegaskan kiprahnya sebagai penggerak ekonomi kreatif dan pariwisata digital di Provinsi Lampung. Dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Hotel Tirta Kencana Berlian, Lampung Timur, Abdul Rohman didapuk sebagai narasumber utama membawakan materi bertajuk “Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Melalui Penguatan Branding”.
Kegiatan bergengsi ini turut menghadirkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Hj. Chusnunia Chalim, Ph.D. (Dapil Lampung II), yang juga dikenal sebagai tokoh nasional perempuan inspiratif asal Lampung. Kehadirannya membuka acara sekaligus memberikan sambutan penuh energi tentang pentingnya sinergi antara kebijakan nasional dan gerakan komunitas dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam sesi pemaparannya, Abdul Rohman membagikan strategi konkret membangun branding destinasi wisata berbasis komunitas, seperti yang telah ia kerjakan sebagai tim kretaif melalui gerakan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi). Ia juga mengupas pentingnya peran digital marketing, personal branding, dan transformasi desa wisata melalui pendekatan teknologi, kreativitas, dan penguatan karakter lokal.
“Hari ini, branding bukan hanya soal logo dan slogan. Ini tentang cerita, nilai, dan narasi yang mampu membuat orang jatuh cinta pada tempat kita,” tegas Wahid yang juga inisiator/tim pangajar Sekolah Desa dan Payungi University.
Materi yang disampaikan Abdul Rohman Wahid juga menyoroti pentingnya 4C dalam strategi pemasaran: Customer, Cost, Convenience, dan Communication—yang diselaraskan dengan potensi lokal dan budaya masyarakat.
Acara ini diikuti oleh pelaku wisata, UMKM, komunitas kreatif, dan perangkat desa dari berbagai wilayah Lampung Timur. Mereka antusias mengikuti sesi paparan, workshop interaktif, hingga tanya jawab yang membuka cakrawala baru tentang potensi branding destinasi.
Selain paparan, peserta juga diajak mengikuti kuis interaktif, sesi workshop, dan evaluasi digital melalui Mentimeter yang membuat suasana pelatihan semakin hidup dan partisipatif.
Kegiatan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara tokoh nasional seperti Chusnunia Chalim dan pegiat daerah seperti Abdul Rohman Wahid mampu menjadi motor penggerak promosi pariwisata berbasis budaya, komunitas, dan teknologi digital. (Red)