Mahasiswa USM Dorong Peran Perempuan dalam Pelestarian Budaya

Semarang – Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Semarang (USM) melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mengadakan pelatihan yang berfokus pada peran perempuan dalam regenerasi dan pelestarian kesenian serta kebudayaan tradisional. Kegiatan ini berlangsung di Desa Tematik Kampung Jawi, Jalan Kalialang Lama, Kelurahan Sukorejo RT 02 RW 01, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada Sabtu (29/6/2024).

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM di Kampung Jawi dan ibu-ibu pengurus PKK Kelurahan Sukorejo. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan lokal sebagai penggerak utama dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya serta meningkatkan keterampilan pemasaran digital.

Narasumber utama, Diah Ariani, S.Kom, M.I.Kom, membawakan materi tentang peran perempuan dalam upaya regenerasi pelestarian kesenian dan kebudayaan tradisional.

 

“Sesuatu yang berkaitan dengan adat atau tradisi kurang menarik bagi generasi muda saat ini. Untuk menggaet anak-anak muda agar ikut berkontribusi, kita perlu mendorong mereka melalui proses kreatif,” ujar Diah Ariani.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM berfokus pada isu kesetaraan gender, dengan harapan menghilangkan pembedaan peran, atribut, sifat, sikap, dan perilaku yang berkembang dalam masyarakat. Promosi kesetaraan gender adalah bagian utama dari strategi pembangunan untuk memberdayakan masyarakat—baik perempuan maupun laki-laki—untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Acara ditutup dengan pemberian plakat kepada Ketua Pengelola Kampung Jawi, Siswanto, sebagai bentuk penghargaan atas partisipasinya. Kaprogdi Ilmu Komunikasi USM, Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos., M.I.Kom. Ilmu Komunikasi USM berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru mengenai kesetaraan gender yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan untuk perkembangan wisata , khususnya bagi warga Kampung Jawi. (Red)