Bandar Lampung – Guna mendukung keberlangsungan petani, khususnya petani Singkong yang ada di Provinsi Lampung dan Nasional secara umum. Ketua Pansus Tata Niaga Singkong, Mikdar Ilyas meminta Presiden RI dapat mengeluarkan Peraturan Presiden tentang Tanaman Pangan.
“Melihat situasi yang ada saat ini, khususnya kondisi harga tanaman pangan (Singkong) yang kian tidak stabil. Maka, kami Pansus Tata Niaga Singkong mendorong, agar wajib hukumnya Presiden RI Bapak Subianto, untuk dapat menerbitkan Perpres Tanaman Pangan,” kata Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Setempat. Selasa (04/03/2025).
Tentu, senior Gerindra Lampung itu melanjutkan. Ada hal mendasar yang membuat Pansus Singkong Mendorong Perpres Tanaman Pangan tersebut. Pertama, Hasil konsultasi tim Pansus beberapa minggu yang lalu, dan keputusan yang dikeluarkan Menteri tentang Harga Singkong. Tidak juga diindahkan atau dipatuhi oleh Penguasa singkong di Provinsi Lampung.
“Keputusan yang dikeluarkan oleh Kementerian terkait, tidak memiliki kekuatan hukum tetap. Sehingga, perusahaan singkong masih semena-mena membeli harga singkong dari petani yang ada di Lampung,” ujarnya.
Kedua, Perpres yang di terbitkan wajib mengatur tentang pajak Impor, minimal diatas 25 persen. Sebab, hasil penelusuran yang diperoleh tim pansus, dalam 3-4 bulan terakhir, ada 400 ton singkong /tapioka masuk tidak dikenakan panjak.
“Artinya, Perpres menjadi satu – satunya langkah, untuk memecahkan persoalan stabilitas harga singkong di Provinsi Lampung ini, dan Indonesia umumnya. Kalau ini tidak cepat di tindak lanjut. Maka, takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena, petani singkong sudah mulai meradang,” tegasnya.
Selanjutnya, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung itu mengaku. Akan sesegera mungkin konsultasi dan melaporkan ke Gubernur Lampung, hasil Pansus dan kenyataan dilapangan tentang harga.
“Sesegara mungkin, Pansus akan konsultasi dengan Gubernur. Supaya, Pak Gubernur dapat mendorong pusat, untuk mendengar apa yang menjadi keluhan petani di daerah. Harapan saya, Pak Gubernur dapat segera mengambil langkah tentang persoalan harga singkong ini,” tegasnya. (Red/Adv)