Lampung Selatan – Dalam rangka memperingati Hari Dongeng Nasional, Komunitas Fino Badut Gelar Kegiatan Edukatif di Majlis Talim Nurul Iman, Dusun Babakan, Desa Semanak, Kecamatan Bakauheni, pada Jumat (28/11/2025).
Inisiator Fino Badut, Aldi Reihan Bugar, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk ruang bermain dan belajar anak-anak dengan media dongeng.
“Fino Badut menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif yang bertujuan memperkuat budaya literasi sejak dini. Momentum ini dimanfaatkan untuk mengenalkan berbagai dongeng inspiratif kepada anak-anak, sekaligus mempertegas komitmen Fino dalam gerakan literasi dan kebencanaan,” kata Aldi,
Kegiatan dimulai dengan sesi dongeng, yang kemudian dilanjutkan aktivitas mewarnai, lomba hafalan surat-surat pendek, membaca nyaring, serta pertunjukan sulap yang menjadi hiburan penutup sebelum doa bersama.
Melalui kegiatan ini, Aldi berharap gerakan literasi dapat terus tumbuh dan menginspirasi berbagai pihak. Peringatan Hari Dongeng Nasional juga diharapkan menjadi pengingat bahwa penyampaian pesan tidak harus selalu melalui ceramah, dongeng merupakan media yang efektif dan menyenangkan untuk digunakan oleh para pengajar maupun relawan, terutama yang bergerak di bidang literasi,
“Semoga nilai-nilai kebaikan dapat terus hadir dan diteruskan,” demikian harapan yang disampaikan di akhir kegiatan.
Relawan kegiatan, Evia Novia, menyampaikan bahwa rangkaian acara ini meninggalkan kesan mendalam.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan. Saya merasa bahagia bisa membersamai Fino Badut dalam kegiatan yang begitu inspiratif,” ujar Evia.
Ia berharap kiprah Fino Badut dapat memberikan dampak lebih luas. “Semoga karya Fino Badut dapat menginspirasi para pemuda untuk terus menebar kebaikan,” tutupnya.
Sementara itu, Fatimah, Pengajar di tempat tersebut menyampaikan terima kasih atas kehadiran Fino Badut dan kawan-kawan.
“Alhamdulillah, hari ini Fino Badut telah hadir dan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kegiatan yang diselenggarakan juga sangat menarik, mulai dari sesi hafalan hingga aktivitas mewarnai yang biasanya jarang dilakukan. Anak-anak tampak antusias dan senang mengikuti setiap rangkaian acara.” kata Fatimah,
“Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menambah semangat mereka dalam belajar dan mengaji, serta semakin banyak siswa yang tertarik untuk ikut serta di kesempatan berikutnya.” Tutup Fatimah.
(RED – AGI)













