Semarak Muharram di Karangasem: Gotong Royong dan Kepedulian Terwujud dalam Bubur Asyura dan Santunan Anak Yatim

Aktual, Banten, Berita, Daerah, Sosial1045 Dilihat

Banten – Masyarakat lingkungan Karangasem, Kelurahan Pancur, merayakan 10 Muharram 1447 H dengan suasana keakraban dan kepedulian begitu terasa mendalam.

Kegiatan Semarak 10 Muharram 1447 H ini bertemakan “Di Bulan Muharram, Mari Kita Jadikan Sebagai Momentum Evaluasi Diri Serta Mempererat Tali Persaudaraan Menuju Muslim yang Sejati” yang dilaksanakan di Masjid Agung Bani Sayar, Kota Serang pada Sabtu, (05/07/25).

Acara Semarak 10 Muharram 1447 H ini bukan sekadar perayaan, melainkan refleksi nyata akan nilai-nilai kebersamaan dan empati di tengah masyarakat.

Puncak acara ditandai dengan dua kegiatan utama yang sarat makna: pembuatan bubur Asyura dan santunan anak yatim. Proses pembuatan bubur Asyura yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB menjadi bukti nyata semangat gotong royong warga Karangasem, Kota Serang.

Lebih dari sekadar hidangan, bubur Asyura juga melambangkan kebersamaan dan berkah yang dipanjatkan di bulan Muharram.

Pembagian bubur ini kepada seluruh warga menjadi simbol berbagi rezeki dan mempererat tali silaturahmi.

Santunan kepada puluhan anak yatim piatu dari lingkungan sekitar menjadi inti dari perayaan ini. Lebih dari sekadar pemberian bantuan materi, santunan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial masyarakat Karangasem terhadap generasi penerus.

Acara ini menekankan pentingnya berbagi dan meringankan beban sesama, khususnya mereka yang membutuhkan uluran tangan. Ketua DKM Masjid Agung Bani Sayar, Ustadz Bukhori, dalam tausiyahnya menekankan pentingnya meningkatkan keimanan dan kepedulian sosial, menjadikan bulan Muharram sebagai momentum untuk introspeksi diri dan berbagi kasih sayang.

Suasana khidmat tercipta saat santunan diberikan, diselingi penampilan hadroh yang menambah keindahan acara. Doa bersama yang khusyuk menutup rangkaian kegiatan ini, menguatkan harapan akan keberkahan dan kebaikan yang terus terjaga di lingkungan Karangasem.

Partisipasi aktif Kelompok 32 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Primagraha dalam membantu persiapan dan pelaksanaan acara patut diapresiasi.

Kehadiran mereka memperlihatkan sinergi positif antara mahasiswa dan masyarakat, membangun jembatan antar generasi dalam semangat pengabdian dan kebersamaan.

Kegiatan tahunan ini bukan hanya sekadar tradisi, melainkan komitmen warga Karangasem untuk senantiasa berbagi dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Pembuatan bubur Asyura dan santunan anak yatim menjadi simbol nyata pentingnya kepedulian sosial dan semangat gotong royong dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Semoga semangat ini terus menginspirasi dan menjadi teladan bagi lingkungan sekitar. ***