HUT ke-18 Kota Serang: Proses Perubahan Menuju Ibukota yang Bahagia

Banten, Opini7 Dilihat

Oleh: Indra Martha Rusmana, Wakil Ketua Kwarcab Kota Serang & Pimpinan Cabang Muhammadiyah Serang

Banten – Delapan belas (18) tahun sudah Kota Serang berdiri sebagai ibukota Provinsi Banten. Tepat 10 Agustus 2025, Kota Serang genap berusia 18 tahun.

Usia yang terbilang muda untuk sebuah daerah otonom, namun cukup matang untuk terus melakukan perubahan menuju visi besar: menjadi ibu kota provinsi yang bahagia dan madani. Sebagai kota yang terus berkembang, perjalanan ini tidak sekadar soal angka usia, tetapi juga proses menuju perubahan yang lebih baik.

Dalam momentum Hari Jadi Kota Serang kali ini, kita patut bersyukur sekaligus merenung: sudah sejauh mana kita melangkah, dan ke arah mana kita akan membawa kota ini di masa depan.

Perubahan mulai terlihat dari upaya pembenahan tata ruang kota yang lebih tertata. Jalan-jalan utama mulai diperindah, fasilitas publik diperbaiki, dan jalur transportasi dioptimalkan. Di sektor perekonomian, wajah pasar-pasar tradisional kian diperbarui, sehingga lebih bersih, tertib, dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.

Penanganan banjir pun terus menjadi fokus pemerintah, dengan pembangunan saluran drainase dan normalisasi sungai, meski pekerjaan rumah ini belum sepenuhnya selesai.

Namun, sejatinya perubahan fisik hanyalah satu bagian dari pembangunan kota. Kota Serang akan lebih terlihat maju jika sumber daya manusianya (SDM) turut berkembang. Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu kunci agar masyarakat tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan lingkungan.

IPM yang meningkat diharapkan dapat menumbuhkan perilaku positif, seperti meminimalisir kebiasaan membuang sampah sembarangan – kebiasaan kecil yang memiliki dampak besar bagi kebersihan dan kenyamanan kota.

Sebagai warga Kota Serang, saya memiliki harapan besar agar kota ini bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi Kota Madani – kota yang maju, beradab, berkeadilan, dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan serta keimanan. Kota yang membahagiakan warganya bukan hanya dengan infrastruktur megah, tetapi juga dengan lingkungan yang bersih, tertib, dan masyarakat yang saling menghargai.

Harapan berikutnya adalah Kota Serang mampu menjadi kota yang mandiri. Kemandirian ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan publik yang representatif serta hubungan yang harmonis dengan Kabupaten Serang.

Komunikasi yang baik antara Pemerintah Kota Serang dan Pemerintah Kabupaten Serang sangat penting, terutama untuk menyelesaikan persoalan aset yang hingga kini masih dimanfaatkan oleh Kabupaten Serang tetapi menjadi hak Kota Serang. Penyelesaian ini akan memperkuat kemandirian dan pelayanan kepada warga Kota Serang.

Hari Jadi Kota Serang ke-18 ini semoga menjadi momentum bersama untuk mempercepat proses perubahan. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus berkolaborasi, bergandeng tangan, dan saling menguatkan.

Karena pada akhirnya, kebahagiaan kota ini bukan ditentukan oleh megahnya gedung atau lebarnya jalan, melainkan oleh rasa memiliki dan tanggung jawab setiap warganya.

Selamat Hari Jadi Kota Serang ke-18! Mari kita wujudkan Serang sebagai ibukota yang bahagia, maju, dan bermartabat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *