Banten – Mahasiswa semester 7 Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mathla’ul Anwar Banten sukses menyelenggarakan seminar bertajuk Innovative Business Talks dengan tema “Strategi Menciptakan Ide Bisnis yang Berkelanjutan dan Bernilai Sosial.”
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 10 Januari 2025 di Aula Gedung G Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mathla’ul Anwar Banten dan dihadiri oleh lebih dari 80 peserta, termasuk mahasiswa, dosen, Ketua program studi. serta Dekan FKIP.
Seminar ini bertujuan memberikan wawasan tentang pentingnya menciptakan ide bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan nilai sosial masyarakat.
Hal ini sejalan dengan semangat pendidikan dan pemberdayaan yang menjadi visi Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Seminar ini diawali dengan sambutan oleh Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling, Vasco Delano, M.Pd., Kons, yang menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menciptakan inovasi bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Sebagai generasi muda dan generasi calon guru Bimbingan dan konseling, kita juga harus mampu menggagas ide-ide bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Dekan FKIP UNMA Banten, Dr. Asep Sahrudin, S.Pd., M.Pd, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas inisiatif menyelenggarakan seminar yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Bagi mahasiswa FKIP, khususnya Program Studi Bimbingan dan Konseling, ini adalah momentum untuk membangun keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kepedulian sosial. Saya percaya, pendidikan tidak hanya melibatkan transfer ilmu, tetapi juga penanaman nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat bagi sesama,” ungkapnya.
Seminar menghadirkan sejumlah pembicara berpengalaman di bidang kewirausahaan dan pengembangan bisnis sosial, di antaranya:
1. Richfad Cholil Setiawan, S.Pd– Owner jaya Setia Mobilindo
2. Amelia Ayu Pratiwi, S.Pd – Akademisi dan Owner Gumilang Laundry
Dalam paparannya, Amelia Ayu Pratiwi, S.Pd menekankan bahwa untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan perlu memulai dari pendidikan.
“Untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, kita perlu memulai dari pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Richfad Cholil Setiawan, S.Pd menegaskan pentingnya inovasi dan adaptasi di tengah tantangan global.
“Kunci keberlanjutan bisnis adalah memahami kebutuhan masyarakat sambil menjaga keseimbangan lingkungan,” katanya
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, menandakan besarnya minat terhadap tema yang diusung.
Di akhir acara, mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling menyerahkan plakat penghargaan kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi.
Melalui seminar ini, diharapkan para peserta dapat terinspirasi untuk mengembangkan ide bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. ***
