Handi Kusnandi Resmi Terpilih Sebagai Ketua BUMA 2025-2029

Banten, Berita37 Dilihat

Banten – Handi Kusnandi resmi mengemban amanah sebagai Ketua Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) untuk masa khidmat 2025-2029. Di bawah kepemimpinannya, BUMA ditargetkan menjadi motor penggerak ekonomi kader Ansor melalui langkah-langkah nyata dan kolaboratif.

Dalam agenda koordinasi dengan pusat, Handi menegaskan komitmennya untuk melanjutkan sekaligus mengembangkan berbagai fasilitas ekonomi yang telah dibangun sebelumnya. Salah satunya, penguatan BUMA di berbagai level baik tingkat cabang maupun anak cabang melalui skema pembiayaan awal senilai Rp45 juta.

Rinciannya, Rp10 juta berupa modal barang, Rp10 juta untuk penguatan modal kader, dan Rp25 juta melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diperkuat dengan dukungan dari perbankan.

“Fasilitas ini bukan sekadar wacana. Ini adalah komitmen pusat yang sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan dan memperluas jangkauannya di level bawah,” tegasnya

Namun, bukan hanya urusan permodalan yang menjadi fokus utama. Handi juga menyoroti pentingnya aspek legalitas dan pemasaran bagi produk-produk kader.

Dirinya memastikan, setiap produk baik yang sudah berjalan maupun yang baru dirintis akan didampingi secara legal melalui pengurusan perizinan seperti PIRT dan sertifikasi halal.

Tujuannya jelas agar produk kader mampu bersaing secara layak di pasar yang lebih luas dan berdaya saing tinggi.

Hingga saat ini, sekitar 20 hingga 50 kader tercatat telah mendaftar melalui Google Form untuk memulai usaha mereka. Sebagian besar berasal dari sektor peternakan dan produksi gula semut.

“Ini baru permulaan. Potensi kita jauh lebih besar dari ini,” ungkap Handi optimis.

Sebagai bentuk nyata kontribusi BUMA, Handi juga memperkenalkan lini produk konveksi berupa kaos-kaos Ansor yang dirancang sebagai merchandise resmi organisasi. Produk ini dipasarkan untuk umum melalui berbagai platform digital.

“Kami rancang agar produk ini bisa dijual secara live-time. Artinya, selalu tersedia, selalu diperbarui, dan bisa dipesan kapan saja. Tentu dengan mengikuti regulasi dan arahan dari Ansor Banten,” jelasnya penuh semangat.

Handi pun menegaskan bahwa BUMA akan terus menjadi ruang dan fasilitator bagi kader yang ingin tumbuh dan berkembang di bidang usaha.

Menurutnya, kunci dari pembangunan ekonomi kader adalah kolaborasi dan komitmen untuk saling membina dalam semangat organisasi.

Ia turut memberikan suntikan motivasi kepada para kader agar tak gentar memulai usaha.

“Jangan selalu berpikir soal modal. Yang utama itu tekad. Kalau ada niat dan keberanian, insyaAllah jalannya akan terbuka,” ujarnya membakar semangat.

Dukungan dari berbagai pihak turut menguatkan langkahnya. Ketua Umum PP GP Ansor, Adin, dikabarkan sangat mendukung gerakan pemberdayaan ekonomi kader ini.

Begitu pula Ketua PW GP Ansor Banten, Adam, yang menyatakan komitmennya untuk menjadikan BUMA sebagai role model ekonomi kader di wilayah Banten.

Di akhir penyampaiannya, Handi mengajak seluruh kader untuk aktif, berani mengambil peran, dan memiliki kesadaran ekonomi sebagai bagian integral dari perjuangan organisasi.

“Kita ini bukan hanya penggerak dakwah dan sosial, tapi juga pelaku ekonomi. Dan BUMA adalah rumah bagi kader-kader yang ingin mandiri, tangguh, dan maju,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *