Bandar Lampung – Warga Labuhanratu mengeluhkan akses jalan mereka yang rusak, drainase yang hingga kini belum terealisasi oleh pemerintah daerah setempat, hingga penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Keluhan itu disampaikan oleh Dendi Alfian, Ketua RT 09, LK 1, Kelurahan Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhanratu, Kota Bandarlampung.
Dendi menyampaikan aspirasinya pada Anggota DPRD Provinsi Lampung fraksi PDI Perjuangan, Aprilliati, SH.MH saat legislator asal Dapil Kota Bandarlampung itu menggelar reses di wilayah setempat, Senin (12/9/2022).
“Pertama kami sampaikan masalah jalan, kemudian drainase jalan dan gorong-gorongnya, untuk aliran air yang belum terealisasi,” kata Dendi.
Selain itu, Dendi juga berharap warganya yang membutuhkan bisa mendapatkan BLT sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM. Sebab sepengetahuannya, hingga kini belum ada warganya yang mendapat bantuan tersebut.
“Kemudian untuk bantuan guru ngaji, dan masalah bantuan sosial lainnya dari pemerintah,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Sukiman, tokoh masyarakat di wilayah setempat. Dia juga berharap jalan di lingkungan setempat segera diperbaiki oleh pemerintah. Sebab banyak lubang-lubang yang menganga di lingkungan setempat.
“Jalan mulai rusak sejak 2021. Kami mohon ibu DPRD bisa membantu terealisasi nya ini. Karena ini berhubungan, antara RT 08 sampai 011,” kata Sukiman.
Sukiman juga menghawatirkan jembatan di wilayah setempat yang sudah mulai rusak. Warga pun sempat memperbaiki dengan pola gotong royong, namun kurang efektif.
“Jembatan itu sekarang untuk penahannya, sebelah sudah rubuh, dan di tengahnya sudah bolong, sudah berlubang,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama ada pula kaum emak-emak yang turut mempertanyakan mengapa hingga kini mereka tak kunjung mendapat bantuan sosial sebagai konpensasi kenaikan BBM.
“Harga sudah pada naik, orang sudah banyak yang dapat bantuan. Tapi kami belum. Padahal saya dari dulu gak pernah dapat bantuan,” ucap salah satu warga.
Menanggapi aspirasi tersebut, Anggota DPRD Lampung Aprilliati menyatakan siap memperjuangkannya. Namun, Anggota Komisi V DPRD Lampung itu meminta agar warga bisa mengajukan proposal, sebagai dasar pengajuan permohonan.
“Apa yang jadi aspirasi akan kami kawal dan kami perjuangkan, namun dengan catatan, kami minta dokumen proposal dari usulan masyarakat ini,” kata April pada nuansalampung.com.
Dengan adanya proposal, April berharap aspirasi warga bisa masuk ke dalam e-pokir (pokok-pokok pikiran) dan bisa masuk ke dalam usulan yang diajukan oleh fraksi.
Sementara soal bantuan sosial, April pun akan melakukan pengecekan data.
“Saya sendiri di komisi lima, nanti akan kami cek kembali, data yang mungkin kadaluarsa. Biar ketemu jawabannya kenapa di RT ini tidak mendapat jatah bantuan langsung tunai sebagai konpensasi kenaikan BBM,” terangnya.
Di akhir kegiatan, April turut membagikan sembako, untuk membantu warga yang tengah kesulitan di tengah naiknya bahan-bahan pokok akibat kenaikan harga BBM. (Red/Adv)