Anggota DPRD Lampung Mustika Bahrum Dorong Penguatan Nilai Pancasila hingga ke Akar Desa

Pesawaran, Lampung – Dalam upaya memperkuat jati diri bangsa dan merawat semangat kebangsaan dari akar rumput, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum, menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Padang Manis, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (19/07/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang melibatkan para wakil rakyat di seluruh Indonesia dalam mengarusutamakan kembali nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Mustika, yang juga menjabat sebagai anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, menekankan pentingnya membumikan Pancasila, terutama di komunitas pedesaan yang kaya akan tradisi musyawarah dan gotong royong.

“Masyarakat desa justru menjadi fondasi utama dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Budaya berkumpul, bermusyawarah, dan saling membantu adalah wujud nyata dari pengamalan Pancasila, khususnya sila keempat,” ungkapnya dalam sambutan.

Selain menjalankan tugas konstitusional, politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi Pesawaran, Pringsewu, dan Kota Metro ini memanfaatkan momen sosialisasi sebagai bentuk silaturahmi dengan masyarakat.

“Bagi saya, kegiatan ini bukan sekadar menyampaikan materi. Ini adalah panggilan moral untuk terus menyapa dan mendengarkan warga, terutama di desa-desa,” tegas Mustika, yang juga dikenal dengan gelar adatnya, Suntan Pengayom Makhga.

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan Risodar AH sebagai narasumber utama, yang memaparkan secara komprehensif tentang nilai-nilai ideologis dan sejarah panjang lahirnya Pancasila sebagai dasar negara. Ia menekankan bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang mampu merangkul keberagaman bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

“Pancasila lahir dari konsensus dan perjuangan para pendiri bangsa. Setiap silanya mengakomodasi seluruh identitas yang hidup di Indonesia—agama, budaya, adat istiadat, serta golongan sosial. Inilah perekat kebangsaan kita,” jelas Risodar.

Ia juga menegaskan bahwa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk nyata pengisian kemerdekaan yang sejati.

“Dengan nilai Pancasila, kita bisa melawan segala bentuk intoleransi dan paham yang bertentangan dengan jati diri bangsa,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa penguatan ideologi Pancasila tak hanya dilakukan di ruang-ruang formal, tetapi juga harus menyentuh langsung kehidupan masyarakat, termasuk di desa-desa. Hal ini sejalan dengan komitmen DPRD Provinsi Lampung dalam menjaga stabilitas nasional dan memperkuat karakter bangsa dari lapisan terbawah masyarakat. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *