Bogor – TBM Bale Baca Cijayanti (BBC) menutup rangkaian Roadshow Festival Literasi 2025 dengan kunjungan ke TBM Al Fikri Babakan Madang, pada Minggu (2/11) di Desa Cijayanti, Kabupaten Bogor.
Kunjungan ini bertujuan untuk menyemarakan semangat cinta budaya Indonesia melalui permainan tradisional kepada anak-anak.
Sebanyak 22 anak turut berpartisipasi dan antusias mengikuti berbagai permainan yang disiapkan.
Founder TBM BBC, Dwi Sulistia Ningsih mengatakan bahwa permasalahan yang kita hadapi di era sekarang adalah lunturnya budaya dan pengetahuan anak-anak tentang permainan tradisional akibat arus digitalisasi.
“Melalui Festival Literasi 2025, kami berharap dapat meningkatkan kualitas literasi budaya di masyarakat, sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia,” ungkap Dwi.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak diajak untuk mengenal dan mencoba berbagai permainan tradisional, seperti egrang batok, bakiak, congklak, lompat karet, hingga gangsing bambu. Setiap permainan diawali dengan penjelasan singkat mengenai sejarah dan nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, disertai demonstrasi langsung oleh tim TBM BBC.
“Anak-anak bukan hanya bermain, tetapi juga belajar tentang makna di balik permainan itu sendiri, yaitu tentang kerja sama, ketangkasan, dan sportivitas,” tambah Dwi.
Pembimbing TBM Al Fikri Babakan Madang, Fitriyani Ermasari mengapresiasi kegiatan kolaborasi tersebut. Menurut Fitri, anak-anak yang tergabung di TBM Al Fikri Babakan Madang sudah memiliki kebiasaan bermain gadget yang berlebihan. Oleh karena itu, peran permainan tradisional sangat penting guna melepas ketergantungan anak terhadap gadget serta menumbuhkan rasa cinta terhadap permainan tradisional.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih. Anak-anak juga jadi lebih semangat lagi setelah mengikuti permainan-permainan tradisional yang telah diberikan oleh tim BBC. Mudah-mudahan nanti ada lagi kunjungan seperti ini,” ujar Fitri.
Di balik kesuksesan kegiatan ini, terdapat peran mitra-kitra kolaborasi BBC yang ikut turun ke lapangan berinteraksi dengan anak-anak. Keisya Nashwa Putri dari Duta Genre Bogor turut merasakan semangat luar biasa dari para peserta. Ia menceritakan bahwa antusiasme anak-anak yang begitu besar sejak awal hingga akhir acara membuatnya semakin termotivasi untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang.
“Semoga kegiatan seperti Roadshow Festival Literasi dapat terus berlanjut supaya anak-anak makin aktif dan makin kenal dengan permainan tradisional,” ujar Keisya.
Sebagai informasi, puncak acara Festival Literasi 2025 akan digelar pada Minggu, 9 November 2025. Acara tersebut akan menampilkan beragam karya warga lokal Cijayanti serta menghadirkan sesi permainan tradisional bersama para praktisi, sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi sekaligus melestarikan nilai-nilai kearifan lokal melalui kegiatan yang dekat dengan dunia anak-anak.
_________________
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
TBM Bale Baca Cijayanti (“TBM BBC”)
Humas TBM BBC
Email: yayasan.bbcindonesia@gmail.com
Sekilas TBM Bale Baca Cijayanti
TBM Bale Baca Cijayanti (“TBM BBC”) berdiri pada 7 April 2019 sebagai wujud kepedulian masyarakat Desa Cijayanti terhadap pendidikan dan literasi. Berawal dari gagasan Dwi Sulistya Ningsih bersama para pemuda desa, TBM BBC tumbuh menjadi ruang belajar yang ramah, inklusif, serta konsisten menghadirkan program literasi bagi masyarakat. TBM BBC memiliki program tahunan bertajuk “Festival Literasi” yang dirancang untuk memperkuat gerakan literasi sekaligus melibatkan berbagai elemen masyarakat. Tahun 2025, festival ini mengusung tema “Merajut Karya, Melestarikan Budaya”, khususnya permainan lokal sebagai respons terhadap tantangan menurunnya kualitas literasi dan terpinggirkannya tradisi lokal di tengah arus digitalisasi. Festival Literasi ini juga menjadi ruang kolaborasi antara Yayasan Bale Baca Cijayanti, komunitas lokal, pelaku UMKM, seniman, dan stakeholder lainnya untuk memperkuat ekosistem literasi dan budaya di masyarakat.









