Banten – Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten yaitu Muhamad Fadli menghadiri kegiatan Pembukaan Dauroh Marhalah 2 atau Latihan Kepemimpinan 2 tingkat lanjutan yang diadakan oleh KAMMI Daerah Serang.
Kegiatan Dauroh Marhalah 2 atau Latihan Kepemimpinan 2 tingkat lanjutan KAMMI Serang tersebut dilaksanakan di aula Sekretariat Daerah Kota Serang pada Rabu, (16/10/2024).
Turut hadir pada kegiatan Dauroh Marhalah 2 atau Latihan Kepemimpinan 2 tingkat lanjutan kali ini yaitu Kepala Badan Kesbangpol Kota Serang Bapak H. Wasis Dewanto, kemudian Bapak AKP Wahyu Bintang selaku Kasar Binmas Polresta Serang kota serta Pengurus KAMMI Daerah Serang dan Peserta DM 2 KAMMI Serang.
Fadli dalam sambutannya pada kegiatan Dauroh Marhalah 2 atau Latihan Kepemimpinan tingkat lanjutan KAMMI Serang tersebut menyampaikan sampah dari atribut kampanye pemilu seringkali menjadi sebuah permasalahan yang tidak bisa dianggap sepele.
“Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di kota atau kabupaten di Banten berkapasitas terbatas, kemudian pemilihan umum mengakibatkan sampah spanduk, dan APK lain menambah kapasitas TPA kita makin darurat atau Overload mau dibuang kemana lagi sampah kita?” ucap Fadli dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan TPA di Banten belum siap untuk pengolahan dan daur ulang sampah.
“Belum lagi TPA kita belum siap untuk pengolahan dan daur ulang serta masalah lain seperti kebakaran TPA yang terjadi beberapa waktu lalu di Cilegon” tandas Fadli.
Pengurus Pusat KAMMI menghimpun data selama 2024 terdapat kurang lebih 392.000 ton sampah akibat dari atribut kampanye.
Kemudian berdasarkan data dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) terdapat 3.658.902 spanduk dan baliho diproduksi dalam periodesasi pemilu.
KLHK memperkirakan bahwa sekitar 70-80 persen dari atribut kampanye ini akhirnya menjadi sampah, yang berarti ada ratusan ribu ton sampah plastik yang dihasilkan.
Limbah kampanye ini jika tidak dikelola dengan hanya akan menjadi sampah yang dibakar di lingkungan dan dampaknya akan menjadi efek Emisi Gas Rumah Kaca: Proses produksi dan transportasi atribut memerlukan energi yang berkontribusi pada emisi GRK.
Dan juga adanya pembakaran atribut setelah kampanye yang melepaskan CO₂.
Hal tersebut akan berdampak pada isi pemanasan global.
Semoga dengan adanya Program dan dorongan dari KAMMI ini baik dari pusat dan KAMMI Banten semua pihak dapat dengan sadar.
Dan juga dapat memperhatikan dengan baik terkait limbah kampanye ini.
Semoga kebijakan pemilu ke depannya lebih baik lagi dan pro terhadap lingkungan dan kita bisa mengurangi limbah kampanye. ***
(Red/Yoga)