Lampung Tengah – Program swasembada pangan, harus didukung dengan support pembangunan sistem irigasi yang baik. Hal tersebut ditegaskan, Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay saat melakukan tinjauan Irigasi di Sukobinangun, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah. Pada masa reses tahap II. Rabu (07/06/2023).
Dalam sidaknya, Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay mengatakan bahwa dalam rangka mendukung program Swasembada pangan, harus memiliki supporting system yang dapat mewujudkan hal tersebut.
“Kita tidak sedang bermain teka-teki, inginnya baik. Tapi, tidak ada supporting system yang mendukung. Mulai dari pendampingan petani, pemberian bibit yang unggul, pupuk baik serta irigasi yang cukup, semuanya harus dipenuhi. Nah, jika ada yang terlewat percayalah ini akan membuat petani tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar Mingrum.
Bahkan, Ketua P3A Lampung tersebut menyesalkan lambannya penanganan yang dilakukan sejumlah pihak, terkait penanganan permasalahan irigasi tersebut. Sehingga, banyak lahan yang tidak dapat digunakan secara maksimal.
“Lahan yang bisa digunakan hanya sekitar 7 Hektar dari 232 Hektar, kondisi ini sangat memprihatinkan, saya ingin dinas terkait segera cek ke lapangan, cari solusi yang cepat dan tepat, kita gotong royong tidak kerja sendirian,” kata Mingrum.
Oleh karena itu, Mingrum menginginkan dalam waktu dekat menargetkan 50 persen dari lahan yang tersedia bisa digunakan kembali oleh para petani.
“Secepat-cepatnya segera ditindaklanjuti, minimal 50 persen dari total luas lahan bisa digunakan dalam waktu dekat, kita cari masalahnya dimana, apakah pengendapan lumpurnya yang menjadi masalah atau lainnya, segera kita lakukan langkah kongkrit,” ucapnya.
Sementara, sebelum melakukan kunjungan langsung ke lokasi irigasi. Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay, melakukan diskusi bersama Kelompok P3A dan KWT di Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah. (Red/Adv)