Ketua Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan Pastikan Penjaringan Ketua DPD–DPC PDI Perjuangan Sesuai SK DPP

Bandar Lampung – Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung sekaligus Ketua Pelaksana Rakerda–Rakercab PDI Perjuangan Lampung, Yanuar Irawan, memastikan bahwa proses penjaringan calon ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan di seluruh Lampung berjalan sesuai Surat Keputusan DPP Nomor 01 Tahun 2025.

Ia menegaskan mekanisme ini dilakukan secara transparan, sistematis, dan mengedepankan peran struktur PAC dan DPC agar tidak menimbulkan perpecahan di internal partai.

“Proses penjaringan dimulai dari rapat PAC. Seluruh PAC mengusulkan dua nama calon ketua DPD dan tiga nama calon ketua DPC. Hasilnya kemudian dibawa ke pleno DPD dan DPC untuk disaring kembali,” jelas Yanuar, Minggu (07/09/2025).

Menurutnya, setiap usulan memiliki bobot yang sama, terlepas dari jumlah PAC pengusul.

“Diusulkan oleh 200 PAC ataupun hanya dua PAC, nilainya sama di mata DPP. Jadi tidak perlu ada manuver atau memaksakan nama tunggal. Aturan ini dibuat agar kader tetap solid,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yanuar menjelaskan bahwa calon ketua DPD minimal telah menjadi anggota partai selama tujuh tahun, sementara calon ketua DPC minimal lima tahun. Saat ini, ada tujuh nama yang masuk bursa calon ketua DPD, yang akan disaring oleh DPP menjadi tiga nama sebelum dipilih ketua definitif.

“Sekretaris, bendahara, dan struktur lainnya nanti ditentukan oleh formatur yang dipimpin ketua terpilih bersama perwakilan DPP serta tiga DPC yang memenangkan pilkada atau pileg. Jadi tidak otomatis seperti pola lama,” ungkapnya.

Tahapan penjaringan kini memasuki psikotes gelombang akhir, dan akan dilanjutkan dengan fit and proper test oleh DPP.

“Jika sesuai jadwal, SK kepengurusan akan keluar pada minggu pertama atau terakhir Oktober. Kita tunggu arahan resmi dari DPP,” tambahnya.

Yanuar menegaskan, siapapun yang terpilih nantinya harus mampu menyatukan semua elemen partai, bekerja sama dengan pemerintah daerah, dan mengawal kepentingan rakyat.

“Memimpin partai tidak cukup hanya bermodal pengalaman lama. Ketua harus bisa solidkan barisan, mendukung pemerintah selama bekerja untuk rakyat, tapi juga berani mengkritisi jika ada penyimpangan — sekalipun itu kader sendiri,” tegasnya.

Ia memastikan proses konsolidasi ini menjadi momentum penting memperkuat partai menjelang agenda politik 2025–2029.

“PDI Perjuangan harus tetap solid, eksis, dan hadir membawa kesejahteraan untuk masyarakat Lampung,” pungkasnya. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *