Pasar Murah Lampung Timur: Bantu Ibu Rumah Tangga Dapatkan Bahan Pokok Murah

Lampung Timur – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) telah memprogramkan pasar murah di enam titik yang tersebar di beberapa kecamatan. Pasar murah bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Bahan bahan yang disediakan antaranya minyak makan, gula pasir, telur, gas Elpiji 3 kg, dan beras. Program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga, terutama di tengah tingginya harga barang kebutuhan pokok.

Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menjelaskan bahwa pasar murah diselenggarakan di enam kecamatan, yakni Kecamatan Sekampung Udik, Matarambaru, Batanghari, Raman Utara, Marga Sekampung, dan Bandar Sribhawono. Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, yang sangat membutuhkan harga bahan pokok yang lebih murah dari harga pasar.

“Pasar murah ini menjadi salah satu program yang paling diminati masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga. Mereka bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dan jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar,” ujar Ela Siti Nuryamah dalam sambutannya.

Selama program pasar murah berlangsung, sejumlah bahan pokok terjual dengan jumlah yang cukup besar. Sebagai contoh, minyak makan terjual sebanyak 7.200 liter dengan harga Rp 15.700 per liter. Gula pasir terjual sebanyak 1.800 kg dengan harga Rp 16.000 per kg, telur sebanyak 2.200 kg dengan harga Rp 25.000 per kg.

Gas Elpiji sebanyak 1.200 tabung dengan harga Rp 20.000 per tabung, serta beras sebanyak 10 ton dengan harga Rp 12.500 per kg. Angka penjualan tersebut menunjukkan bahwa pasar murah benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Pada kegiatan pasar murah terakhir yang kami gelar di Kecamatan Marga Sekampung, Senin (17/3/2025), sejak pukul 10.00 pagi, barang-barang yang kami jual sudah habis diserbu oleh ibu-ibu. Antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap program ini,” kata Ela Siti Nuryamah.

Meskipun program pasar murah ini mendapat sambutan positif, ada harapan dari sebagian masyarakat agar pasar murah tidak hanya diadakan saat bulan Ramadhan atau Musrenbang saja. Salah satunya adalah Fatimah, seorang ibu rumah tangga yang mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan program ini. Fatimah berharap agar pasar murah bisa dijadwalkan lebih sering, minimal dua kali setahun.

“Program pasar murah ini sangat bermanfaat bagi kami. Harga bahan pokok yang dijual jauh lebih murah daripada di pasar. Kami berharap, pasar murah bisa digelar lebih sering, tidak hanya saat Ramadhan atau Musrenbang saja. Setidaknya dua kali setahun, agar masyarakat dapat terus merasakan manfaatnya,” ujar Fatimah.

Kehadiran pasar murah ini tentu saja sangat membantu meringankan beban hidup masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang semakin berat. Dengan adanya pasar murah yang digelar di berbagai kecamatan, diharapkan masyarakat dapat terus merasakan manfaatnya secara berkelanjutan. Pemerintah daerah Lampung Selatan pun berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat. (Red/Adv)