Lampung Tengah – Dharma selaku penggagas pasar kuliner payungi university dan rombongan melihat sejauh mana perkembangan yang akan menjadi tempat pasar kuliner “Pak Minak” serta berikan saran- saran. (27/06/2021)
Rombongan melakukan kunjungan pada Minggu 27 Juni 2021 mengecek sejauh mana kesiapan pasar kuliner, serta melihat bekas kantor keresidenan, serta dilanjutkan sholat magrib di masjid tua di Terbanggi Besar.
Apakah kebaikan itu menular? Jelas kebaikan itu dapat menular. Di Pak Minak semua bisa terjadi, dinamika yang ada tidak berbeda dengan Payungi di awal. Tapi perlu diketahui nama Pak Minak sudah menjadi perbincangan banyak orang di Lampung Tengah bahkan sampai di kota Metro. Apa yang dikerjakan harus terus dikabarkan di media sosial. Sore tadi saya berpesan ke mahasiswa dan pemuda, jaga terus nyala semangat untuk upload hal-hal baru tentang Pak Minak di media sosial. “Ujar Dharma Setyawan”
Dalam kesempatanya “Darma”, mengatakan perkembanganya sudah pesat, serta beliau menambahkan, yang paling pokok penggerak saat jualan di kuliner ” Pak Minak”, adalah emak-emak.
“Paling pokok adalah emak-emak yang akan menggerakan jualan kuliner, perlu sosok siapa yang bisa ngemong emak-emak,” Kata darma saat berbincang-bincang.
“Perlu cepat di data apa saja daftar menu dagangan kuliner yang akan di jual di stand dagangan di ” Pak Minak,” Imbuhnya.
Selanjutnya di lakukan sesion fhoto bersama sebelum melanjutkan perjalanannya. Gerakan pemberdayaan Pak Minak adalah sarana kita beribadah, jadikan semua yang kita kerjakan jadi ladang pahala. Kita memang tidak bisa meyakinkan semua orang untuk terlibat. Tapi kita yakin dimulai dari diri kita, gerakan apapun harus mewujud pada perubahan. Ketekunan dan konsistensi akan menjadi sejarah masa depan, Pak Minak akan tetap kokoh berdiri. (Rls/Jaka)
