Banten – Suasana haru dan khidmat Acara yang digelar pada Minggu, 6 Juni 2025 menyelimuti Pondok Pesantren Taftidzul Mubtadiin, Cikande, Kabupaten Serang, saat Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten melaksanakan kegiatan muhasabah dan santunan untuk 100 anak yatim.
Kegiatan muhasabah dan santunan untuk 100 anak yatim ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai kepedulian sosial sekaligus mempererat barisan kader GP Ansor dan Banser di wilayah Banten.
Acara muhasabah dan santunan untuk 100 anak yatim ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor, termasuk dari PAC Cikande.
Dalam sambutannya, perwakilan PAC Cikande menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi motivasi bagi seluruh anggota Ansor dan Banser.
“Menjadikan motivasi untuk semuanya. Dalam acara santunan anak yatim ini, semoga Ansor dan Banser lebih maju dan menyala,” ucapnya singkat namun penuh semangat.
Mewakili Ketua PW GP Ansor Banten, Ketua PW Rijalul Ansor, Khalwani Dimyati, turut memberikan sambutan yang memuat pesan reflektif dan arah gerak organisasi ke depan.
Dirinya menekankan akan pentingnya kegiatan seperti muhasabah dan santunan untuk terus dilestarikan oleh kader-kader Ansor.
“Semoga kami bisa hadir lagi di acara lainnya, terutama acara dengan nuansa muhasabah dan santunan anak yatim. Ini bagian dari dakwah sosial yang tak boleh berhenti,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khalwani juga menyampaikan bahwa PW GP Ansor Banten saat ini tengah fokus pada penataan keinstrukturan agar organisasi lebih tertib dan sistematis.
Ia menegaskan bahwa pentingnya kaderisasi yang terstruktur untuk menghasilkan kader-kader unggul.
“Kami sedang keinstrukturan supaya Ansor ini bisa lebih rapi. Bagaimana kaderisasi bisa mencetak kader yang bagus dan kompeten, itu yang terus kita dorong,” tegasnya.
Tak hanya aspek spiritual dan kelembagaan, Khalwani juga menyinggung pentingnya pemberdayaan ekonomi sebagai program strategis Ansor ke depan.
Dirinya menyebut, kader-kader Ansor dan Banser harus terlibat aktif dalam penguatan ekonomi kerakyatan.
“Kita harus dukung program pimpinan pusat terkait ekonomi yang bisa mengembangkan dari kader Ansor-Banser. Kemandirian ekonomi adalah fondasi kekuatan gerakan kita,” lanjutnya.
Kegiatan muhasabah dan santunan ini juga menjadi momen konsolidasi batin para kader.
Selain doa bersama dan tausiah, para peserta juga diajak merenungi kembali makna perjuangan dan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari nilai ke-Ansoran.
Para anak yatim yang hadir tampak antusias dan bahagia. Mereka menerima santunan berupa perlengkapan sekolah dan uang saku yang diserahkan langsung oleh jajaran pengurus PW dan PC GP Ansor.
Ketua panitia kegiatan, Abdul Somad, menyebutkan bahwa total ada 100 anak yatim yang disantuni pada acara ini.
“Ini hasil gotong royong kader-kader Ansor dan para donatur yang memiliki semangat berbagi. Kami bersyukur acara ini bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
PW GP Ansor Banten berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, tidak hanya di Cikande, tetapi juga di seluruh wilayah Banten.
Dengan semangat muhasabah dan kepedulian sosial, Ansor-Banser bertekad terus hadir di tengah masyarakat dan menjadi penerang di tengah zaman yang penuh tantangan. ***