Pringsewu – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Tondi Muammar Gaddafi Nasution, melaksanakan kegiatan reses di Pekon Sukoharjo 1, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu. Kehadirannya disambut oleh Kepala Pekon Sukoharjo 1, Abdul Hakim, beserta tokoh masyarakat dan warga setempat.
Dalam sambutannya, Abdul Hakim menyampaikan sejumlah persoalan prioritas yang hingga kini belum tersentuh pembangunan. Salah satunya adalah kebutuhan peningkatan akses jalan pertanian yang menjadi jalur utama mobilitas hasil panen masyarakat.
“Kami sudah menyampaikan kepada Ibu Lusi terkait hak-hak pembangunan. Namun hingga kini pembangunan fisik belum pernah dilakukan, terutama akses jalan pertanian yang sangat vital bagi warga,” ujar Abdul Hakim.
Ia juga menyinggung kondisi sosial masyarakat Sukoharjo 1 yang heterogen—terdiri dari warga Lampung, Bali, Madura, dan Jawa—namun tetap rukun dan kondusif. Meski begitu, Abdul Hakim menilai semangat gotong royong perlu kembali diperkuat karena saat ini mulai mengalami penurunan.
Salah satu warga, Joko, turut memanfaatkan momentum reses ini untuk menyampaikan langsung aspirasinya. Ia menyoroti kondisi Jalan Provinsi yang melintasi depan pekon dan menjadi jalur strategis Pringsewu-Sukoharjo, yang setiap hari dilalui kendaraan bermuatan berat.
“Jalan itu, Pak, setiap hari dilewati kendaraan bermuatan pasir, sawit, dan hasil bumi lainnya. Kondisinya perlu diperhatikan, dan kami berharap ini menjadi catatan penting bagi Pak Tondi,” ungkap Joko.
Menanggapi hal tersebut, Tondi Muammar Gaddafi Nasution—yang duduk di Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, membidangi infrastruktur—menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi warga.
“Saya dan Ibu Lusi sama-sama dari Partai Golkar. Kami berkomitmen melayani masyarakat, terutama terkait infrastruktur. Semua aspirasi akan ditampung melalui proposal, lalu kita pilah berdasarkan skala prioritas,” kata Tondi.
Terkait keluhan warga mengenai kondisi Jalan Provinsi Pringsewu-Sukoharjo-Kalirejo, Tondi menyatakan bahwa ruas tersebut memang seharusnya masuk dalam prioritas perbaikan. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan dinas terkait, namun hingga kini masih menunggu informasi resmi mengenai titik-titik yang akan ditangani.
“Nanti saya akan koordinasikan kembali dengan dinas. Sebenarnya sudah saya WhatsApp, tapi belum dibalas. Mohon bersabar, aspirasi yang disampaikan akan kita perjuangkan semaksimal mungkin,” tegasnya.
Melalui agenda reses ini, Tondi menegaskan bahwa setiap aspirasi masyarakat akan menjadi bahan pembahasan dalam penyusunan program pembangunan provinsi, khususnya sektor infrastruktur yang mendesak bagi warga Sukoharjo 1. (Red/Adv)













