Lampung Selatan, Natar – Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi ternyata bukan hanya lekat dengan sebutan “pengacara rakyat” saja. Jauh sebelum menyandang sebutan itu, Wahrul ternyata lama dan sampai dengan sekarang masih aktif di dunia persilatan.
Karena itu, ia juga disematkan julukan “pendekar rakyat”. Api munih (apa lagi). Hmmm, apa masih satu perguruan dengan Wiro Sableng ya?
Prestasi Wahrul juga di dunia persilatan cukup mentereng. Pada 2002, ia menjadi juara I pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Lampung Barat di kelas C putra. Tahun berikutnya, 2003, ia mempertahankan juara I Porkab Lampung Barat di kelas D putra.
Pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kota Metro tahun 2006, Wahrul meraih juara III Ia masih berlaga di kelas D putra. Wahrul juga pernah mengikuti seleksi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) tahun 2004. Ketua Partai Nasdem Lampung Selatan itu juga pelatih pada IKS PI Kera Sakti, Selasa (06/07/2021).
Selain dalam dunia silat, Wahrul juga pernah menjadi juara II event Kebut Gunung Pesagi Tingkat Nasional pada tahun 2003.
Wahrul bilang, sejak SMP ia memang sudah menekuni pencak silat. Ia mengatakan, dari pencak silat inilah ia mempunyai mental petarung.
Wahrul mengatakan, pengaruh mental itu sangat ia rasakan saat sekolah, kuliah, aktif di LBH, aktif menolong rakyat kecil yang berperkara dengan hukum, menjadi anggota DPRD Lampung, dan keaktifan di beberapa organisasi keolahragaan, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung.
Wahrul mengatakan, dari pencak silat inilah ia juga memaknai nilai silaturahmi, persahabatan, dan kekeluargaan. Ini yang menjadi titik pijaknya aktif bermasyarakat sampai dengan sekarang.
“Dari silat ini saya mendapat banyak ilmu. Dari sini saya belajar juga tentang kebersamaan dan persaudaraan,” ujarnya kepada wartalampung.id hari ini.
Wahrul mengatakan, pencak silat adalah budaya Indonesia. Selain sebagai identitas budaya, kata Wahrul, silat bisa menjadi kebanggaan dengan olahraga prestasi.
Itu juga yang ingin ia dorong sehingga pesilat-pesilat daerah ini berprestasi. Termasuk bibit-bibit pencak silat di Lampung Selatan yang menjadi daerah pemilihannya.
Pada 13 Maret lalu, Wahrul yang juga pengurus teras di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung, membuka seleksi atlet Sirkuit Pencak Silat Kabupaten Lampung Selatan.
“Pencak silat membentuk mental dan kepribadian saya lebih baik. Ini mendarah daging sampai dengan sekarang. Prestasi yang pernah saya torehkan akan saya turunkan kepada pesilat-pesilat di Lampung, wabilkhusus Lampung Selatan,” pungkasnya. (Red/Adv)