Kota Metro , Akses Berita – Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, melakukan evaluasi dan monitoring di sejumlah Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN), Rabu (19/05/2021).
Wahdi mengungkapkan, bahwa pelaksanaan evaluasi dan monitoring kali ini bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan sejumlah kelurahan dan kecamatan dalam hal penanganan pasien Covid-19, termasuk kesiapan peralatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sedangkan Tim I yang dipimpin oleh Wahdi, melakukan evaluasi dan monitoring di Kecamatan Metro Pusat, dan meninjau 5 kelurahan diantaranya, Kelurahan Metro, Imopuro, Hadimulyo Barat, Hadimulyo Timur, dan Yosomulyo. Kegiatan evaluasi dan monitoring ini dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari pejabat Struktural Dinas Kesehatan dan staf.
“Seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat juga bergerak secara bersama-sama dalam memutus rantai penularan virus corona ini. Dengan adanya masalah Covid-19 ini, setiap kecamatan harus siap. Jadi setiap orang yang keluar masuk setiap kecamatan, harus lapor ke RT dan RW. Dan petugas RT, RW juga harus tanggap apabila ada orang luar daerah yang masuk ke daerahnya, ” ujar Wahdi.
Lanjutnya, Wahdi menegaskan mengenai penanganan pertama jika ada pasien yang mengalami gejala batuk, demam dan sesak nafas dan ada riwayat perjalanan, maka pelayanan dilaksanakan di tempat khusus.
“Jika hasil pemeriksanaanya menunjuk ke gejala ringan maka pasien akan dianjurkan untuk isolasi selama 14 hari, dengan terus berkomunikasi dengan petugas kesehatan. Jika pasien dengan gejala serius maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit, ” terang Wahdi.
Di akhir imbauannya, KTN harus berkoordinasi langsung dengan RT dan RW dalam penanggulangan Covid-19. “Dan jangan lupa juga pemberlakuan pembatasan dalam skala mikro, tetap diberlakukan di setiap kecamatan dan juga kelurahan. (Adv Tama)