Menggagas Format Baru Indonesia di Sektor Pendidikan: Transformasi untuk Jayakan Indonesia 2045

Jakarta, Opini36 Dilihat

Jakarta – Indonesia tengah memasuki fase penting dalam upaya untuk pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memiliki platform ‘Jayakan Indonesia 2045.’

Salah satu pilar kunci yang menjadi fokus adalah reformasi sektor pendidikan. Dengan kebutuhan dunia kerja yang berubah pesat akibat era digital, kecerdasan buatan (AI), dan kompetisi global.

Indonesia dituntut untuk merumuskan format baru pendidikan yang tidak hanya menekankan kemampuan akademik, tetapi juga karakter, kreativitas, dan inovasi.
Dalam forum Dauroh Marhalah (DM) 3 Pengurus Wilayah (PW) KAMMI DKI Jakarta yang dilaksanakan di Jakarta tanggal 25-30 September 2025, para pakar pendidikan, akademisi,alumni serta perwakilan pemerintah membahas strategi perubahan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan relevan.

Diskusi DM 3 KAMMI DKI Jakarta berfokus pada gagasan besar tentang “Format Indonesia Baru di Sektor Pendidikan” yang menempatkan pelajar sebagai pusat pembelajaran dan menilai keberhasilan bukan hanya melalui nilai akademik, tetapi melalui kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, literasi digital, dan kompetensi kewirausahaan.

“Pemerintah Indonesia harus bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan yang selalu berganti-ganti setiap kali ganti mentri, salahsatunya yaitu di sektor pendidikan. Setiap lima tahun pergantian kepemimpinan ataupun mentri, selalu saja berubah kurikulum pendidikan, bahkan belum sapai genap satu tahun mentri pendidikan menetapkan kurikulum, beliau sudah menggantinya dengan kurikulum yang berbeda,” tegas peserta DM 3 KAMMI DKI Jakarta yang turut hadir. (29/11/25)

Beberapa rekomendasi utama yang dihasilkan dari forum DM 3 KAMMI DKI Jakarta tersebut antara lain:

  1. Integrasi Kurikulum Berbasis Proyek dan Masalah
    Mendorong pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan analisis, riset, dan inovasi sejak usia dini.
  2. Digitalisasi Merata dan Berkelanjutan
    Pemerataan akses teknologi di seluruh wilayah Indonesia agar transformasi pendidikan tidak hanya terjadi di kota besar.
  3. Penguatan Kompetensi Guru sebagai Agen Perubahan

Guru perlu dilatih agar mampu menjadi mentor pembelajaran berbasis teknologi dan karakter.

“Reformasi pendidikan bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang adil untuk sukses,” tegasnya.

“Sampai saat ini belum menemukan kurikulum yang cocok untuk pendidikan di indonesia dan ini perlu dilakukan riset dimulai dari kurikulum jaman dahulu hingga sampai saat ini, sehingga nanti kedepannya bisa jauh lebih mudah untuk menerapkan kurikulum pendidikan di indonesia,” ungkap alumni KAMMI yang turut hadir.

Transformasi pendidikan diharapkan berjalan secara kolaboratif, partisipatif, dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh elemen bangsa agar visi besar Indonesia Emas 2045 dapat terwujud melalui sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global. ***

Peserta DM 3 KAMMI DKI Jakarta, Rizki Muhamad Haikal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *