Bangka Belitung; Dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 dengan tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”, Yo’ Kawa Babel mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali makna kemerdekaan secara lebih luas dan mendalam melalui gerakan pemuda Yo’ Kawa Babel pada Minggu, 17 Agustus 2025 di kawasan Pesisir Pantai Lintas Timur, Kabupaten Bangka.
Orie Fachridho Hermawan selaku founder Yo’ Kawa Babel, mengatakan kemerdekaan bukan hanya tentang terbebasnya manusia dari penjajahan, tetapi juga tentang hak alam untuk hidup lestari. Hutan yang rimbun, laut yang jernih, dan udara yang bersih adalah bagian tak terpisahkan dari kebebasan sejati bangsa. Tanpa alam yang terjaga, kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia tidak akan pernah berkelanjutan.
“Mari kita ingat bahwa kemerdekaan bukan hanya hak manusia, tetapi juga hak alam. Merawat bumi adalah bagian dari merawat kemerdekaan itu sendiri, agar generasi mendatang tetap bisa merasakan arti merdeka seutuhnya,” ujar Orie dalam pernyataan resminya.
Sebagai wujud nyata dari refleksi tersebut, Yo’ Kawa Babel merayakan Hari Kemerdekaan dengan menggelar upacara pengibaran bendera di kawasan pesisir sekaligus melakukan aksi penanaman mangrove melalui kolaborasi dengan komunitas lingkungan lainnya. Aksi ini menjadi simbol perjuangan baru dalam menghadapi krisis iklim, sekaligus bentuk kepedulian terhadap keadilan iklim yang hingga kini masih belum sepenuhnya dirasakan oleh kelompok-kelompok rentan.
Melalui aksi tersebut, Yo’ Kawa Babel mengusung pesan “Merdeka Bersama Alam, Lestari untuk Selamanya” sebagai seruan moral untuk seluruh elemen bangsa. Dengan menjaga kelestarian lingkungan, masyarakat tidak hanya mewariskan kebebasan politik dan sosial, tetapi juga memastikan keberlangsungan hidup yang adil dan berkelanjutan bagi anak cucu di masa depan, Kamis (21/08/2025).
Hanisa, salah satu peserta kegiatan, mengungkapkan :
“Suasana terasa hangat dan penuh kebersamaan, mulai dari upacara bendera sampai penanaman bibit pohon mangrove di pesisir. Semua yang hadir seolah diingatkan kalau merdeka itu bukan cuma soal simbol biasa, tapi juga tentang menjaga bumi tempat kita hidup. Harapannya, di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-80 ini, kita semua bisa lebih sadar untuk mencintai dan merawat alam secara bersama-sama, supaya Indonesia bisa terus maju, rakyatnya sejahtera, dan lingkungan tetap lestari untuk generasi mendatang.”
Sementara itu, Ragita Sahendra selaku Sekretaris Yo’ Kawa Babel juga menuturkan pengalaman berkesannya :
“Kegiatan pengibaran bendera dan penanaman mangrove ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Terlebih lagi, saya diberikan kesempatan untuk mengibarkan bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan, sebuah momen yang penuh makna dan kebanggaan. Suasana yang tercipta pun sangat akrab, penuh kebersamaan, dan terasa hangat karena semua yang terlibat bersikap ramah serta saling mendukung. Kolaborasi yang terjalin dalam kegiatan ini benar-benar keren, sehingga membuat saya semakin antusias dan menantikan program serupa di kesempatan berikutnya.”
Perayaan HUT RI ke-80 ini diharapkan menjadi momentum kebersamaan dalam memperkuat semangat persatuan, kedaulatan, dan tanggung jawab bersama terhadap alam. Karena sejatinya, Indonesia yang maju hanya akan terwujud ketika rakyat sejahtera dan alam tetap lestari. (Red)