Dukung Penertiban Premanisme, Wakil Ketua DPRD Lampung ini Dorong Pemerintah Beri Pelatihan Keterampilan ke Masyarakat

Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi Lampung: Kostiana

Bandar Lampung – Wakil Ketua DPRD Lampung, Kostiana, mendukung upaya Polda Lampung yang saat ini gencar melakukan penertiban aksi premanisme melalui Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Krakatau yang berlangsung sejak 1-18 Mei 2025.

Kostiana mendukung program tersebut, demi menciptakan lingkungan yang aman di tengah-tengah masyarakat. Namun ia menekankan perlunya penanganan yang lebih komferhensif.

“Sebagai wakil rakyat, kami tentu mendukung upaya Polda Lampung maupun TNI, dalam memberantas kegiatan premanisme di wilayah Lampung, karena ini untuk menciptakan keamanan di masyarakat,” kata Kostiana dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025).

Namun diperlukan pendekatan komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, seperti keluarga dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan premanisme.

Selain masalah penangganan premanisme, Kostiana juga turut menekankan pentingnya upaya-upaya pencegahan dan pendidikan untuk memperkecil angka kriminal.

“Peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang nilai-nilai positif, etika dan hukum menjadi kebutuhan. Melalui pemahaman-pemahaman seperti ini, mereka akhirnya bisa mengerti dampak yang baik dan buruknya, serta tidak mengambil hak kepunyaaan orang lain,” ujar Kostiana.

Kostiana juga menyebut, program pendidikan anti premanisme dan pelatihan keterampilan hidup sangat penting untuk dilakukan. Ia menilai, salah satu pemicu maraknya premanisme di tengah-tengah masyarakat dikarenakan problem ekonomi.

“Pelatihan keterampilan untuk masyarakat sangat penting, agar memiliki kemampuan didunia kerja ataupun menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri. Hal ini tentu akan memperkecil angka premanisme,” sebut Bendahara PDIP Lampung ini.

Selain itu, Kostiana juga mendorong pemerintah maupun instansi terkait, untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, sebagai upaya mencegah sejak dini pelaku premanisme, terkhusus untuk mereka yang masih remaja.

Penangganan premanisme juga membutuhkan kerjasama semua pihak, baik pihak berwajib, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan.

Sebelumnya, Polda Lampung gencar melakukan penertiban premanisme di wilayah Lampung melalui Operasi Pekat Krakatau yang berlangsung mulai 1-18 Mei 2025. Hingga 8 Mei 2025, sudah ada 224 pelaku premanisme dan kejahatan lainnya yang sudah diamankan. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *