Akses-Berita.com – Pembukaan tahun baru 2020 di Indonesia di gemparkan dengan adanya virus corona, atau sering kita kenal dengan covid-19, bukan hanya Indonesia saja, virus ini juga menyebar ke seluruh pelosok negara di dunia. Bidang pendidikan menjadi salah satu aspek yang terkena dampak besar dari covid-19.
Setiap tahunnya Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi. KKN yang biasanya dilaksanakan secara langsung atau tatap muka, terpaksa beralih menjadi KKN berbasis daring. Tentunya hal ini tidak mengurangi bentuk pengabdian para mahasiswa dalam mewujudkan tridharma perguruan tinggi negeri.
UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) melaksanakan KKN Tematik PPD (Pencegahan, Penanggulangan, Dampak) COVID-19 berbasis daring yang dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama pada tanggal 17 maret 2020, dan tahap kedua pada tanggal 17 November – 17 Desember 2020. Pelaksanaan KKN ini mahasiswa diberikan program wajib yang berkenaan dengan bidang pendidikan, beserta program pilihan berupa edukasi pencegahan dampak covid-19, dan edukasi penanggulangan dampak covid-19 di bidang ekonomi.
Pada masa adaptasi kebiasaan baru, protokol kesehatan yang mulanya ketat, akhir-akhir ini mulai melonggar. Tentunya harus ada tindakan yang nyata dalam melakukan pencegahan dampak Covid-19. Di lingkungan Rt/Rw 09/05 Desa Pasirmulya Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang banyak ditemukan anak-anak yang bermain tanpa menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara beberapa anak secara daring ditemukan fakta bahwa anak-anak tidak mengenal apa saja bahaya dari covid-19 yang bisa mengancam nyawa mereka, serta protokol yang harus diterapkan untuk mencegah terkena virus covid-19.
Siti Amalia Suryani selaku mahasiswa UPI Purwakarta dalam melaksanakan KKN TEMATIK PPD COVID-19 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Hayani Wulandari, M.Pd, membuat komik digital untuk pengenalan pencegahan covid-19 yang bisa digunakan dalam memberikan edukasi pencegahan dampak covid-19 khususnya pada peserta didik. Komik digital yang dibuat di dalamnya memuat informasi mengenai bahaya covid-19 serta protokol kesehatan 3M yang harus diterapkan dalam upaya pencegahan penularan covid-19, dengan cerita yang dikemas semenarik mungkin serta gambar dari komik digital yang beragam. Hal tersebut tentunya membuat peserta didik lebih mudah memahami isi dari komik digital yang diberikan.
Komik digital yang diberi judul Mengenal Si Virus Kecil ini kemudian dibagikan melalui whatsapp grup peserta didik. Komik digital tersebut mendapatkan respon yang positif, salah satunya ungkapan dari Rini (29) selaku wali kelas “Komiknya bagus mengenal bahaya covid-19 untuk anak jadi mudah dipahami”. Abi (9) juga menambahkan “bagus komiknya lucu, aku jadi tau 3M itu apa aja”.
Semoga dengan dilaksanakannya KKN TEMATIK PPD COVID-19 ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada peserta didik, guru, maupun masyarakat. Khususnya pada program edukasi pencegahan Covid-19 melalui media komik digital yang dibagikan kepada peserta didik ini, dapat menambahkan kesadaran atas bahaya covid-19 dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 3M, Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan. (Red/Siti Amalia)