Anggota DPRD Lampung Menyebut BUMD PT Wahana Raharja Miris, Namun Tetap Dipertahankan

Bandar Lampung – BUMD PT Wahana Raharja saat ini kondisinya sangat miris. Namun, masih dipertahankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Anggota DPRD Provinsi Lampung menyebut BUMD PT Wahana Raharja belum menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pemerintah selama beberapa tahun terakhir.

“Jadi selama beberapa tahun terakhir ini tidak ada PAD yang masuk dari PT Wahana Raharja, belum,” kata Anggota Komisi III DPRD Lampung, Hanifal, Kamis (07/10/2021).

Berdasarkan keterangan dari PT Wahana Raharja, kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Lampung ini, mereka mengaku memiliki usaha baru, tetapi terkendala kekurangan modal.

Selain itu, kata dia, BUMD ini tengah terlilit utang dari peralihan direksi lama.

“Tadi miris juga mendengarnya karena mereka ada usaha baru. Tapi kekurangan dana,” terang dia.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, kata dia, DPRD Lampung telah menginisiasi Raperda tentang tata kelola BUMD pada tahun 2020 kemarin.

“Di sana mengatur seperti bidang yang mau digarap. Dari teknis masalah pengangkatan Direksi dan Komisaris,” kata dia.

“Misalkan komisaris harus berumur 55 tahun. Direktur tidak boleh berapiliasi dari parpol. Serta jangan sampai BUMD menjadi tempat parkirnya para pensiunan,” jelas dia. (Red)